Sebagai seorang jurnalis yang sering meliput berbagai peristiwa budaya dan sosial, saya menyadari satu hal penting selama setiap perjalanan peliputan saya: dunia terus bergerak, dan teknologi adalah penggerak utamanya. Kemajuan teknologi telah mengubah hampir semua aspek kehidupan, dari kota besar hingga desa.
Memahami teknologi adalah kebutuhan saat ini. Misalnya, sebagai seorang jurnalis, saya melihat sendiri bagaimana kamera digital, drone, AI, dan platform media sosial telah mengubah cara berita dikumpulkan, diproses, dan dibagikan. Berita pada masa lalu mungkin membutuhkan berhari-hari untuk dipublikasikan. Saat ini, satu klik dapat mengirimkan data ke jutaan orang dalam hitungan detik.
Namun, memahami teknologi penting bukan hanya untuk profesional media. Teknologi menawarkan konektivitas, efisiensi, dan solusi yang belum pernah terjadi sebelumnya di semua bidang—pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan budaya. Dengan internet, siswa sekarang dapat mengakses kelas dari universitas di seluruh dunia. Dengan menggunakan e-commerce, UMKM dapat menjual barang lokal ke negara lain. Saya melihat bagaimana masyarakat lokal menggunakan media sosial untuk mencatat dan menyebarkan nilai-nilai tradisi kepada dunia saat saya meliput upacara Ngaben di Bali.
Sayangnya, masih ada banyak orang yang menganggap teknologi sebagai sesuatu yang rumit atau bahkan berpotensi mengancam. Namun, literasi digital sangat penting agar kita bukan hanya pengguna tetapi juga pemilih yang cerdas dan kreator yang cerdas. Dunia digital memiliki keuntungan dan tantangan, seperti hoaks, privasi data, dan keterbatasan akses. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana teknologi berfungsi agar Anda dapat dengan bijak menangani risiko tersebut.
Penting bagi generasi muda untuk lebih dari sekedar penonton dalam revolusi teknologi saat ini. Mereka harus aktif belajar, mencoba, bahkan membuat teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai budaya dan konteks lokal. Teknologi yang dimaknai dengan bijak justru dapat memperkuat identitas, bukan mengikisnya.
Adaptasi cepat adalah kebutuhan saat ini. Namun, adaptasi tidak harus berarti kehilangan jati diri. Kami dapat mempertahankan inti budaya, seperti upacara sakral Ngaben, dengan menggunakan teknologi untuk melestarikan, mencatat, dan memperkenalkannya ke generasi berikutnya.
Memahami teknologi di era sekarang bukan hanya tentang mengikuti zaman, tetapi tentang menggunakannya dengan benar. Itu berarti mengerti untuk apa dan bagaimana menggunakannya dengan benar.
Leave a Reply